La Maison Française à l'Université de Brawijaya

Untuk pertama kalinya Himpunan Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Prancis UB mengadakan program kerja yang bertajuk La Maison Française. Ini merupakan suatu program kerja dari Mahasiswa Studi Prancis se-Indonesia (IMASPI) yang bekerjasama dengan seluruh himpunan mahasiswa jurusan bahasa prancis di Indonesia yang menjadi tergabung anggota IMASPI. Secara umum, La Maison Française adalah bentuk pengajaran dan pengenalan budaya Prancis kepada khalayak umum selain mahasiswa prodi Prancis. Konsep acara La Maison Française di UB sendiri yang di launching pada tanggal 28 Maret 2015 adalah bentuk pengajaran berupa kursus gratis bahasa prancis yang diadakan setiap hari Sabtu pagi.

            Pengajar dalam kursus La Maison Française adalah mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Prancis. Terdapat 18 orang pengajar yang dibagi setiap minggunya. Sehingga dalam satu kali pembelajaran terdapat 2-3 pengajar. Hal ini normal dilakukan karena metode partner teaching sesuai diterapkan kepada teman-teman pengajar yang notabene belum memiliki pengalaman dalam mengajar sebelumnya. Ini juga menjadi wadah khusus untuk para mahasiswa yang ingin berlatih dan merasakan menjadi seorang pengajar.

Pengajaran yang dilaksanakan  sebanyak tujuh kali selama tujuh minggu. Antusias dari para peserta pun cukup baik. Beberapa dari mereka sangat bersemangat dalam belajar bahasa Prancis. Mereka mengaku bahwa belajar bahasa Prancis merupakan hal yang sangat menarik. Terlebih tidak ada lembaga lain yang memberikan pengajaran secara cuma-cuma seperti yang diadakan La Maison Française.

Sudah tidak terasa pengajaran pun selesai. Minggu, 24 Mei 2015 lalu adalah pertemuan ke-delapan yang menjadi acara puncak sekaligus penutupan La Maison Française. Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya yang diisi dengan materi pembelajaran, acara puncak ini diisi dengan konten-konten yang lebih fun. Diskusi pembelajaran dan pengenalan budaya Prancis dipaparkan dengan apik oleh Rendra dan Ashry. Kemudian ada juga games, nonton bareng film Prancis, festival makanan Prancis, dan juga hiburan dari divisi seni Himaprodi Bastra Prancis berupa penampilan band akustik. Acara ditutup dengan foto bersama dan perpisahan yang cukup mengharukan antara peserta, pengajar, serta panitia.